Ratu Elizabeth meninggal

Kabar Ratu Elizabeth meninggal diberitakan oleh istana Buckingham. Raja Charles III secara resmi menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris, Liz Truss pada Jumat, 9 September 2022 di Istana Buckingham.

Sebagaimana diketahui, Ratu Elizabeth II menghembuskan nafas terakhirnya di Kastil Balmoral, Skotlandia, Pada Kamis 8 September 2022. Sebelum meninggal, kondisi kesehatan ratu mulai memburuk. Semua anak ratu sudah berkumpul di Kastil Balmoral, ketika para dokter melakukan pengawasan terhadap kesehatan sang ratu.

Ratu Elizabeth II sudah berusia 96 tahun saat wafat, serta sudah mengabdi sebagai pemimpin Inggris selama 70 tahun, Meninggalnya Ratu Elizabeth II membuat Raja Charles III kini menjadi penerus tahta Kerajaan Inggris. Pangeran Charles naik tahta menjadi pemimpin kerajaan Inggris pada usia 73 tahun.

Raja Charles Curhat Kepada PM Inggris Merasa Kehilangan Setelah Ratu Elizabeth Meninggal

Liz Truss selaku Perdana Menteri Inggris segera mengadakan pertemuan resmi dengan Raja Charles III di Istana Buckingham selepas meninggalnya Ratu Elizabeth. Liz Truss tampak mengenakan pakaian serba hitam, dan langsung membungkuk di dekat pintu saat menemui Raja Charles.

Keduanya saling berjabat tangan, lalu Raja Charles III diketahui curhat mengenai momen kehilangannya sang ibu kepada Liz Truss. Dilansir dari BBC, Raja Charles mengungkapkan momen tersebut merupakan hal yang ditakui sejak dulu.

“Ini merupakan momen yang menakutkan bagi saja, sebagaimana banyak orang juga mengalaminya”, ungkap Raja Charles III kepada Perdana Menteri Inggris tersebut.

Raja Charless III juga mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya melihat begitu banyak dukungan dan cinta yang diberikan banyak orang pasca ibunya Ratu Elizabeth meninggal. Raja Charles mengaku tersentuh melihat kehangatan banyak orang tersebut.

“Saya merasa tersentuh ketika kami tiba di sore hari, dan semua orang datang berbelasungkawa membawa bunga”, tutur Raja Charless III kepada Liz Truss.

Lis Truss juga langsung mengungkapkan belasungkawanya menanggapi curhatan Raja Charless III tersebut. Raja Charless III kemudian mengungkapkan komitmennya bahwa ia mencoba menjaga semuanya berjalan sebagaimana mestinya.

Perbincangan singkat antara Raja Charless III dan Perdana Menteri Inggris tersebut terjadi sebelum keduanya melaksanakan pertemuan resmi di Istana Buckingham Palace tersebut. Pertemuan ini merupakan agenda yang harus dijalani Raja Charles III sejak naik tahta menjadi pemimpin kerajaan Inggris tersebut.

Pada Jumat Siang Hari, Raja Charles III bersama istrinya langsung terbang dari kastil Balmoral, kembali ke Inggris untuk menjalani beberapa agenda. Di Istana Buckingham, Raja Charles melihat begitu banyak warga yang berkumpul memberikan buket bunga kepada Ratu Elizabeth II.

Raja Charles III sempat menyapa para warga, lalu pada Jumat sore hari waktu setempat, Raja Charles III tampil perdana di televisi setelah menjadi Raja dan memberikan pidato nasional bagi seluruh negeri dan Persemakmuran inggris.

Camilla Menjadi Andalan Raja Charles III Sebagai Permaisuri

Raja Charles III mengungkapkan bahwa Camilla yang sudah menjadi istrinya selama 17 tahun akan menjadi andalannya dalam mengemban tugas dan mengabdi penuh terhadap tuntutan baru sebagai permaisuri kerajaan Inggris setelah Ratu Elizabeth meninggal.

Diangkatnya Raja Charles III sebagai pemimpin kerajaan Inggris, membuat Camilla juga diangkat sebagai permaisuri. Camilla merupakan istri kedua Raja Charles III setelah bercerai dengan Putri Diana pada tahun 1996.

Pada kesempatan tersebut, Raja Charles III juga mengumumkan Pangeran William dan pasangannya Kate Middleton yang naik tahta menjadi Prince dan Princess of Wales yang baru.

“Hari ini saya dengan bangga mengangkat Pangeran William sebagai Prince of Wales, Tywysog Cymry, negara yang gelarnya sangat saya sanjung selama saya mengemban tugas tersebut”, ungkap Raja Charles III ketika menyampaikan pidato perdananya.

Dalam pidato tersebut, Raja Charles III juga tidak lupa menyebut putra bungsunya Pangeran Harry dan pasangannya Meghan yang menjalani kehidupan di luar negeri.

“Saya juga memberikan cinta untuk Pangeran Harry dan Meghan seiring mereka terus membangun kehidupan di luar negeri”, ungkap Raja Charles III.

Tradisi dalam kerajaan Inggris yang menentukan bahwa gelar ratu akan diberikan kepada istri sang raja, yakni mendapat gelar Queen Consort atau Permaisuri. Hanya saja mengingat Charles bercerai dengan Putri Diana membuat pemberian gelar menjadi rumit.

Camilla sebelumnya menyandang gelar sebagai Duchess of Cornwall, bukan Pincess of Wales yang disandang Putri Diana. Hanya saja sebelum Ratu Elizabeth meninggal dirinya diklaim telah memberikan restu agar Camilla dikenal sebagai Queen Consort ketika Raja Charles naik tahta.