Mantan PM Malaysia

Mahathir Mohammad, salah seorang mantan PM Malaysia mengemukakan pendapatnya. Ia mengatakan dan menilai bahwa bangsa-bangsa Eropa menyukai perang dalam sejarahnya. Bahkan bisa dikatakan mereka sangat kecanduan.

Ia mengemukakan pendapat tersebut tertuang pada cuitannya di Twitter, pada Jumat, 1 September 2022. Tapi yang diucapkan oleh Mahathir ada benarnya juga. Bangsa Eropa dari dulu hingga sekarang, selalu mengadakan perang.

Mantan PM Malaysia tersebut menuliskan cuitan tersebut di kala dirinya masih dirawat di rumah sakit karena Covid-19. Ia memang sangat suka menghabiskan waktu di media sosial Twitter untuk mengisi waktu dan sekadar berpendapat.

Cuitan Mantan PM Malaysia Tertuju Pada Perang Rusia-Ukraina

Seperti yang diketahui, sudah beberapa bulan lalu, Rusia dan Ukraina masih belum ada kata damai. Beberapa negara sudah ada yang terang-terangan membela salah satu negara yang sedang berkonflik itu.

Rusia juga telah dibanned atau dicekal oleh beberapa negara hingga tidak bisa mengikuti beberapa event internasional. Namun, Rusia juga mengatakan, bagi negara yang mendukung Ukraina, Putin, selaku Presiden Rusia juga tidak tinggal diam.

Mengenai permasalahan tersebut, salah seorang mantan PM Malaysia mengomentari fenomena hal tersebut. Dan ia mengatakan bahwa bangsa-bangsa di Eropa gemar untuk berperang.

Mahathir memang gemar mengisi waktu luang dengan bermain Twitter. Selama ia dirawat karena covid-19, ia mengetweet beberapa hal tentang bangsa Eropa dan perang.

Diduga, cuitan dari mantan PM Malaysia itu tertuju pada konflik Rusia dan Ukraina. Serta konflik dari negara-negara Eropa Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dengan Moskow.

Sebenarnya Mahathir Mohammad juga tidak hanya memberikan satu cuitan saja, tapi beliau membuat utas atas pemikirannya itu. Inilah utasan yang kami rangkum dari akun Twitternya :

  1. Ia mengatakan dalam utasnya, bahwa dirinya tidak terlalu suka menggeneralisasi. Namun untuk permasalahan ini tidak ada pilihan, selain generalisasi. Hal itu karena secara umum, seperti itu kasusnya.
  2. Utas berikutnya, beliau membeberkan untuk menjelaskan cuitan pertama dalam utasannya. Ia mengatakan bahwa bangsa-bangsa yang ada di Eropa ketagihan perang untuk membunuh orang.
  3. Hal itu dibuktikan juga bahwa selama ribuan tahun, tidak ada tidak pernah absen adanya perang di negara Eropa.
  4. Intinya, dari fakta yang ada, bangsa Eropa itu seperti mengglorifikasi perang. Selain itu, mereka juga merayakan pembunuhan.
  5. Atas tindakannya itu, malah menjadikan sang pembunuh sebagai pahlawan. Kemudian membuatkannya patung dan merayakan peringatan setiap tahunnya.
  6. Dari utasan mantan PM Malaysia juga mengatakan bahwa, bangsa Eropa memang selalu bersiap untuk perang dengan latihan dan permainannya.

Semua utasan yang telah ditulis oleh Mahathir Mohammad memang ada benarnya. Di kala sudah banyak negara yang berdamai dan saling melakukan kerja sama antar bangsa, Eropa masih ada keinginan untuk terus mengacungkan senjata ke bangsa lain.

Bahkan mereka selalu menginvestasikan senjata yang sifatnya lebih efisien agar lebih mudah lagi membunuh banyak orang.

Pendapat Mahathir Tentang Perang Negara Barat

Menurut Mahathir sendiri, senjata baru yang mereka ciptakan, nantinya akan dicoba di negara-negara lain. Cara untuk mencobanya adalah memprovokasi agar mau berperang.

Mahathir juga mengetweet ungkapannya lagi di utasan Twitternya. Ia mengatakan bahwa pada perang dunia II, negara-negara barat banyak yang menganggap Rusia sebagai Sekutu.

Pada perang dunia II, jutaan orang di Rusia terbunuh, dan jutaan lainnya mengalami luka-luka. Bahkan banyak kota kecil dan desa hancur lebur.

Akan tetapi hal itu berubah saat Rusia merengsek dari Timur, beberapa negara Barat beserta Amerika Serikat melakukan serangan dari Barat. Mereka akhirnya mengalahkan Jerman.

Dalam cuitannya di akhir, Mahathir juga melanjutkan pernyataannya bahwa bangsa Barat mulai bersekutu dan memusuhi Rusia.

Akhirnya mereka membuat NATO. Rusia merespon hal itu dengan membuat Pakta Warsawa hingga terjadilah perang dingin hingga sekarang.

Pernyataan terakhir dari utasan Twitter Mahathir memang benar adanya. Buktinya sekarang tidak hanya perang dingin, tapi perang senjata juga.

Hingga berita ini diturunkan, utasan milik mantan Perdana Menteri Malaysia itu sudah dire-tweet 697 akun dan disukai 1.505 akun.

Tweet dari beliau memang menggunakan bahasa Inggris, sehingga banyak akun dari luar Malaysia memahami utasan tersebut. Apakah Anda salah satu orang yang setuju dengan pernyataan mantan PM Malaysia?