Siang tadi, Kamis, 1 September 2022, Mahasiswa demo kenaikan BBM. Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), melakukan demo karena harga BBM yang diumumkan mengalami kenaikan pada hari ini.
Demo tersebut berlangsung di Jln. Merdekat Barat, Jakarta Pusat. Seperti yang sudah diumumkan jauh-jauh hari, mulai 1 September memang Bahan Bakar Minyak (BBM) akan mengalami kenaikan.
Hal itu terjadi karena harga minyak dunia sangat melambung tinggi. Sebab, perang antara Ukraina dan Rusia masih belum usai juga. Dan selama mahasiswa demo kenaikan BBM terjadi beberapa aksi protes hingga merusak kawat yang menuju istana.
Mahasiswa Demo Kenaikan BBM dengan Merusak Kawat
Mengetahui akan adanya demo yang diadakan pada hari itu, aparat kepolisian segera berjaga di jalan yang menuju ke istana merdeka. Bahkan di dekat patung kuda, terpasang juga barisan kawat berduri.
Tujuan dipasangnya kawat berduri di jalan yang akan menuju ke Istana Merdeka, tentu agar rombongan mahasiswa demo kenaikan BBM bisa pergi.
Tapi memang tidak semudah itu, mereka malah merusaknya agar bisa melancarkan aksi demonya. Rombongan mahasiswa pendemo itu menolak dengan tegas adanya kenaikan BBM.
Padahal sudah dijelaskan, adanya kenaikan BBM disebabkan harga minyak bumi dunia yang melambung tinggi. Hal tersebut dikarenakan memang sedang sangat langka.
Rusia dan Ukraina belum juga berdamai, mengakibatkan Rusia engan melakukan eksport minyak ke beberapa negara, khususnya negara yang mendukung Ukraina.
Indonesia adalah negara netral, tapi tetap terkena dampaknya juga. Bila dibandingkan dengan negara lain, sebenarnya kenaikan BBM di Indonesia masih tergolong ringan.
Tapi, mahasiswa memang mementingkan keadilan rakyat. Di mana mereka mengaku, kenaikan harga BBM justru menambah beban rakyat kecil yang bekerja menggunakan kendaraan bermotor.
Saat aksi mahasiswa demo kenaikan BBM, mereka juga melakukan beberapa adegan dramatis dengan tujuan melakukan protes.
Benda-benda yang mereka bawa juga dibakar sebagai bentuk protes atas kenaikan harga BBM. Kemudian, dari mobil komando, salah satu mahasiswa yang berperan sebagai orator, bersuara lantang agar para rombongan mahasiswa tersebut terus maju.
Dalam seruannya, orator mengatakan “Maju kawan-kawan, robohkan! Tidak ada kata undur untuk melawan ketidakadilan yang ada di negeri ini.” Setelah seruan tersebut, para mahasiswa peserta demo seperti tersulut semangat untuk terus melakukan aksinya.
Sang orator juga memberi teriakan lagi agar para mahasiswa tersebut melaju terus untuk merobohkan blokade. Karena hal itu, mereka nekat untuk menginjak kawat berduri yang dipasang, serta membakar spanduk di atas kawat berduri itu.
Beberapa Aksi Dramatis Dilakukan Saat Demo
Semangat yang membara dari mahasiswa demo kenaikan BBM membobol pertahanan dua lapis kawat berduri. Tidak tinggal diam, aparat juga melakukan barikade di depan kawat berduri yang telah dirusak.
Mereka berbaris, berusaha untuk menahan rombongan mahasiswa tersebut agar tidak ke Istana Merdeka. Di belakang aparat, beberapa meter dari mereka, juga dipasang barrier atau pembatas jalan.
Aparat sangat meminta kepada mahasiswa untuk menghentikan aksi mereka. Tapi mereka enggan mendengar dan tetap melakukan aksinya hingga aspirasinya didengar oleh pemerintah.
Mereka yang ikut demo, memang melakukan beberapa aksi dramatis untuk bisa didengar oleh pihak pemerintah. Salah satunya adalah dengan membakar suatu benda yang mirip keranda.
Jadi, mereka membuat suatu benda yang mirip keranda, di tengah-tengah protes dan demo mahasiswa, langsung saja dibakar di atas kawat berduri itu.
Memang keranda tersebut sudah dibawa oleh mereka sejak awal aksi demo itu berlangsung. Keranda buatan itu juga ditempeli beberapa poster para wajah pejabat, seperti Mendag Zukifli Hasan, Menkeu Sri Mulyani.
Tidak hanya itu, ada Menteri ESDM juga, wajah Arifin tasrif dan menteri BUMN Erick Thohir. Ketika aparat menghadang mereka dengan kawat berduri di JPO Jln. Merdeka Barat, keranda tersebut diletakkan di mobil komando.
Setelahnya, para mahasiswa tersebut langsung melakukan orasi. Ternyata tidak hanya menolak kenaikan BBM. Mereka juga protes dengan beberapa pasal yang dinilai bermasalah dalam RKUHP.
Tidak cukup berorasi, mereka langsung membakar keranda tersebut. Tidak lupa pula spanduk juga ikutan dibakar di atas kawat berduri. Hingga sore hari juga mahasiswa demo kenaikan BBM belum juga membubarkan diri.