alasan China marah

www.mediaberitaindonesia.com, Jakarta – Ada alasan China marah yang baru-baru ini terjadi, yaitu ketika para pejabat dari Amerika Serikat kerap datang ke Taiwan. Sudah tidak rahasia lagi kalau Taiwan memang ingin melepaskan diri dari negeri tirai bambu itu.

Dengan kunjungan para pejabat dari AS, sudah jelas bahwa negara tersebut memberikan dukungan penuh kepada Taiwan. Tujuannya, agar Taiwan bisa segera melepaskan diri dari Republik Rakyat Tiongkok, begitu perkiraan para pejabat di Beijing.

Sebenarnya, lawatan tersebut mampu mengancam kedaulatan dan bisa juga membahayakan diplomatik antar kedua negara ini. Karena itulah alasan China marah dan menginginkan AS tidak berkunjung lagi ke Taiwan.

Beberapa Alasan China Marah Mengenai Kunjungan Taiwan

Kedaulatan diplomatik antar negara memang harus dilakukan. Karena sekarang satu negara dengan negara lain itu saling membutuhkan demi kesejahteraan bersama.

Tapi China menjadi marah karena beberapa hal. Ada alasan China marah jika menyangkut tentang pulau Taiwan. Seperti yang diketahui, selama ini, China memang masih menganggap kalau Taiwan masih menjadi bagian kedaulatannya.

Mereka akan melakukan apa saja untuk mempertahankan Taiwan agar tidak lepas dari China. Meski nanti harus menggunakan paksaan.

Bahkan China sudah memberikan pengumuman dan wanti-wanti kepada berbagai negara mana saja. Jika berani berkunjung ke Taiwan, pasti akan mendapat hukuman.

Hukumannya bisa terkena sanksi, pemutusan hubungan diplomatik hingga tindakan tegas lainnya. Ini juga termasuk ancaman agar tidak ada negara lain yang berani.

Namun, bulan lalu pihak militer Beijing mengharuskan menembakan rudal ke perairan dekat pulau itu. Hal tersebut dikarenakan lawatan dari ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi.

Ada alasan China marah mengapa melakukan tindakan demikian hanya karena Nancy datang ke Taiwan :

  1. Sifat dari kunjungan Ketua DPR AS, Nancu Pelosi ke Taiwan bukan mengenai demokrasi. Tapi lebih kepada kedaulatan dan integritas teritorial China.
  2. Pelosi pernah melakukan kunjungan beberapa waktu lalu. Akibatnya memicu kericuhan orang-orang berbaju hitam di Hongkong.
  3. AS selalu berupaya untuk memprovokasi China. Tapi justru mempermalukan dirinya sendiri.
  4. China sudah berulang kali memperingatkan kepada AS untuk tidak main api yang menyangkut tentang Taiwan. Akan tetapi pihak Washington mengabaikannya.

Sebenarnya, hari di mana Nancy datang, China itu sudah mengumumkan untuk latihan militer besar-besaran. Bahkan di hari pelatihan sudah ada 11 rudal meluncur ke perairan Taiwan.

Manurut Andy Mok, seorang pengamat lembaga Think Tank di Center for China and Globalization, tindakan tegas Beijing itu menunjukkan kekhawatiran tentang posisi China.

Kunjungan AS Ke Taiwan, Puncak Kemarahan China

Mengenai alasan China marah terhadap AS yang berkunjung ke Taiwan memang masuk akal. Jika China tidak tegas, hingga merespon secara militer, maka nantinya akan memberanikan negara lain untuk melemahkan China.

Negara lain nanti bisa reunifikasi lintas selat. Dan itu bisa menjadi masalah penting bagi China. Belum reda kemarahan China atas kunjungan dari Pelosi, pada tanggal 14 Agustus, Kongres AS malah ikut melawat ke Taiwan.

Pada hari itu, China langsung mengarahkan latihan militer dan mengerahkan belasan jet tempur ke garis median Taiwan, yang merupakan pembatas Taiwan-China.

Amerika memang ada niatan memprovoksi Taiwan untuk segera bisa lrpas dari China. Sepekan kemudian, setelah pihak Kongres, pada 21 Agutus, Gubernur Indiana, Amerika Serikat, Eric Halcomb, berkunjung ke Taiwan.

Dalam kunjungan tersebut, Halcomb bertemu dengan para pebisnis, akademisi, dan pemerintahan untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi serta pendidikan antara AS dan juga Taiwan.

Tidak itu saja, bahkan Halcomb juga bertemu dengan Presiden Taiwan yaitu Tsai Ing Wen. Dalam pertemuan tersebut membahas tentang keamanan dan ekonomi di Indo-pasifik.

Memang Taiwan sendiri bagi AS adalah sekutu kunci pada keamanan dan ekonomi pada Indo-Pasifik.

Lalu, pada 30 Agustus kemarin, Gubernur Arizona, yaitu Doug Docey juga datang mengunjungi Taiwan.

Setiap China marah, pihak dari Amerika Serikat memang mengatakan tujuan kunjungannya itu berprinsip satu China. Prinsip ini harus dilakukan berbagai negara jika berkunjung ke negara bagiannya dengan tujuan mengakui China.

Tapi nyatanya, pihak AS selalu memancing kecurigaan dari China setiap kali datang ke Taiwan. Itulah mengapa alasan China marah terhadap AS. Karena pihak AS seperti memprovokasi mereka.